actasurya.com
  • HOME
  • BERITA
  • FEATURES
    • TOKOH
    • SENI & BUDAYA
    • GAYA HIDUP
  • OPINI
  • SASTRA
    • PUISI
    • CERPEN
  • PHOTOGRAPHY
  • E MAGAZINE
  • REDAKSI
Facebook X (Twitter) Instagram
TRENDING
  • Kemeriahan Parade Juang, Semangat Pahlawan Terpancar di Jalan Surabaya
  • Stikosa-AWS Photo Week 2023: Peringatan Isu Lingkungan Lewat Fotografi
  • Dibalik Gunung Anyar Yang Memiliki Potensi Alam
  • Stikosa-AWS dan YDSF Adakan Workshop, Tingkatkan Kreativitas Menulis dan Memotret
  • Pelantikan Ketua Stikosa-AWS 2023-2027, Siap Tambahkan Program Studi Baru
  • Mahasiswa Stikosa-AWS Gelar ‘Wani Lokal’ Gandeng Pelaku UMKM di Surabaya
  • Delapan Mahasiswa Stikosa-AWS Peroleh Bantuan Biaya Riset hingga UKT dari Beasiswa BRIN
  • “Atas Nama Tanah Pakel” Kilas Balik Bentuk Perlawanan Warga Pakel Mencari Keadilan
Facebook X (Twitter) Instagram
actasurya.com
  • HOME
  • BERITA
  • FEATURES
    • TOKOH
    • SENI & BUDAYA
    • GAYA HIDUP
  • OPINI
  • SASTRA
    • PUISI
    • CERPEN
  • PHOTOGRAPHY
  • E MAGAZINE
  • REDAKSI
actasurya.com
Home»SENI BUDAYA»Hari Yong Abadikan “Sosok Surabaya”
SENI BUDAYA

Hari Yong Abadikan “Sosok Surabaya”

redaksiBy redaksi5 November 2009Updated:9 Februari 2013Tidak ada komentar2 Mins Read
Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

Perkembangan kota Surabaya tak pernah luput dari campur tangan beberapa orang yang memang besar dikota pahlawan.inilah yang mendasari Hari Yong memamerkan 22 karya fotografinya yang bertema “Sosok Surabaya”.pameran foto ini berlangsung pada tanggal 06 hingga 29 november 2009 mendatang di Galeri House Of Sampoerna.

“ini memang proyek pribadi saya sejak tahun 2000 yang berjudul “Soerabaia Koe”, dari sana Hari Yong memotret Surabaya dengan berbagai sudut pandangnya,” ujarnya saat ditemui East java Traveler.

Dalam pameran foto berukuran 100x 200 ini sepuluh tokoh ditampilkan dan memang memiliki kontribusi dibidang kesenian, kepahlawanan, budaya dan tata kota Surabaya. seperti Umi Chalsum(seniman ludruk), Bubi Chen (pemusik jazz), Eddy Samson(tim cagar budaya kota Surabaya), Rudi isbandi (budayawan), Alm. Santoso Alimin (fotografer profesional),Soeparto Barta (penulis buku kremil), Johan sillas (pakar tata kota), Kadaruslan (tokoh masyarakat), Hartoyik(veteran pejuang 45) , Alm. Liem Keng (pelukis dan sketser).

“saya cinta Surabaya, saya tidak ingin Surabaya kehilangan identitas tersendirinya, dari mereka mereka itu saya terinspirasi,”imbuh pria kelahiran Surabaya tahun 1953 ini.. selain itu pria Alumnus Sekolah Tinggi Seni Rupa Indonesia Jogjakarta jurusan Interior Design sejak kecil sudah mendengar nama nama mereka bahkan mengenal mereka,” paparnya.

“kami berharap dengan adanya pameran foto ini masyarakat surabaya lebih mengenal siapa sosok sejarah yang ada di suarabaya,” tegas Rani Anggraini selaku manager museum House Of Sampoerna.(Naskah/Foto : Dhimas P.)

 

Mahasiswa Pers Surabaya
Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
redaksi
  • Website

Related Posts

Tak Seperti Tahun Lalu, Aliansi Mahasiswa Adakan Bazar Ormawa di Luar Kampus

12 November 2020

KIBAS Gelar Pameran Daring “Batik Gendongan Jawa Timur” Khas Madura

24 Oktober 2020

Monolog Pandemi, Berkesenian Sambil Peduli

22 April 2020

Leave A Reply Cancel Reply

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

NAVIGASI
  • IKLAN
  • E MAGAZINE
  • TENTANG KAMI
  • ATURAN PENGGUNAAN
  • ARSIP
  • KONTAK
JEJARING KAMI
Tweets by actasurya
Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest
  • IKLAN
  • E MAGAZINE
  • TENTANG KAMI
  • ATURAN PENGGUNAAN
  • ARSIP
  • KONTAK
© 2023 ThemeSphere. Designed by ThemeSphere.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.