actasurya.com – Menjelang Natal dan Tahun Baru, kenaikan harga bahan pokok sembako mulai melambung tinggi. Melonjaknya harga sudah berlangsung sejak tanggal 8 Desember 2017. Seperti di Pasar Mangga Dua, Surabaya.
Bahan sembako yang mengalami kenaikan paling pesat yaitu beras. Secara keseluruhan rata-rata mengalami kenaikan hingga Rp 2 ribu dari harga awalnya. Bahan-bahan sembako yang mengalami kenaikan yaitu: telur ayam dari harga Rp 20 ribu menjadi Rp 23,5 ribu, cabai rawit dari Rp 13 ribu menjadi Rp 16 ribu, dan bawang putih dari harga Rp 10 ribu menjadi Rp 12,5 ribu.
Menurut beberapa pedagang, kenaikan ini tidak mengurangi jumlah pembeli. “Pembeli masih stabil kok mbak,” ujar Dodik Wasiswanto pedagang asal Jember. Senada dengan Dodik, Salima pemilik Toko Gofar juga mengatakan kalau pembeli masih tetap seperti biasanya. “Hasil penjualan mengikuti harga pasar kalau naik yo naik, tapi pembeli masih tetep kok,” ujarnya.
Para pedagang memprediksi kenaikan ini tidak akan berlangsung lama. “Habis tahun baru biasanya harga turun, tapi gak tahu berapa,” ujar Ibu Selamet salah satu pedagang di pasar tersebut.
Kenaikan harga ini tidak mengurangi pembelian. Beberapa pembeli tidak terlalu ambil pusing dalam menanggapi hal itu. Menganggap ini sudah menjadi rutinitas menjelang Natal dan Tahun Baru, sehingga merekapun tidak heran kalau harga beberapa sembako naik.
“Sudah harga pasar segitu mau gimana lagi, kalau mau yang murah kan nanti malah gak dapet,” tutur Umi salah satu pembeli di pasar Mangga Dua.
Dikutip dari suarasurabaya.net (13 Desember 2017), Pemerintah dikatakan telah berupaya keras untuk mengendalikannya dengan beberapa langkah antara lain memperbanyak pasokan dan mempercepat pendistribusian sampai ke pedagang di pasar.
Dalam keterangan tertulis yang disampaikan Kementerian Perdagangan, naiknya harga kebutuhan pokok ini tidak ada kaitannya dengan perayaan Natal dan Tahun Baru. Karena pemerintah sudah menghitung dengan cermat kebutuhan masyarakat untuk perayaan Natal dan pergantian tahun.
Pemerintah juga akan melakukan operasi pasar bersama Bulog bila langkah yang dilakukan pemerintah dengan memperbanyak pasokan hasilnya tidak maksimal. Amran Sulaiman Menteri Pertanian juga memberi jaminan tentang kesediaan kebutuhan masyarakat menjelang natal dan tahun baru. (N/F: Okky,Wiwit)