actasurya.com
  • HOME
  • BERITA
  • FEATURES
    • TOKOH
    • SENI & BUDAYA
    • GAYA HIDUP
  • OPINI
  • SASTRA
    • PUISI
    • CERPEN
  • PHOTOGRAPHY
  • E MAGAZINE
  • REDAKSI
Facebook X (Twitter) Instagram
TRENDING
  • Mahasiswa Stikosa AWS Membersamai UMKM Kampung Kue Rungkut Surabaya Untuk Melek Digital
  • Hari Ibu Jadi Momentum RTIK Surabaya Kenalkan Teknologi AI untuk Pemasaran Digital
  • Berani Berbisnis: Mahasiswi Inspiratif Seimbangkan Pendidikan dan Usaha
  • Peringatan Hari Anti Penghilangan Paksa Internasional 2024 dengan Pameran dan Orasi Kemanusiaan di Unair
  • Aksi Darurat Demokrasi di Surabaya, Buntut Kontroversi RUU Pilkada
  • Tolak RUU Penyiaran, Koalisi Masyarakat dan Pers di Surabaya Gelar Aksi
  • Laboratorium Jurnalisme di Kampus Wartawan
  • Bangun Kemampuan Berbicara Depan Umum, UKM Surabaya Muda Gelar Pelatihan Public Speaking
Facebook X (Twitter) Instagram
actasurya.com
  • HOME
  • BERITA
  • FEATURES
    • TOKOH
    • SENI & BUDAYA
    • GAYA HIDUP
  • OPINI
  • SASTRA
    • PUISI
    • CERPEN
  • PHOTOGRAPHY
  • E MAGAZINE
  • REDAKSI
actasurya.com
Home»BERITA»Empat Wisudawan Terbaik Stikosa-AWS, Nyaris Raih Nilai Sempurna
BERITA

Empat Wisudawan Terbaik Stikosa-AWS, Nyaris Raih Nilai Sempurna

redaksiBy redaksi9 Desember 2021
Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

Sumber foto : Instagram @Stikosaaws

Actasurya.com – Wisuda Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Almamater Wartawan Surabaya (Stikosa AWS) ke-25, Sabtu, 04 Desember 2021. Wisuda kali ini dilakukan secara hybrid yaitu luring dan daring. Keempat Wisudawan terbaik tersebut menghadiri secara luring. Wisudawan terbaik prestasi akademik masing-masing dari peminatan Public Relations, Broadcasting, dan Jurnalistik. Bukan hanya prestasi akademik, wisudawan terbaik juga datang dari prestasi non akademik.

Mereka meraih predikat lulus dengan pujian, Rifkya Xena Aminullah Jr dari peminatan Public Relations dengan IPK 3,75, Habib Syahrul Asrori dari peminatan Broadcasting dengan IPK 3,75, dan Jelita Sondang Samosir dengan IPK 3,67 dari peminatan Jurnalistik. Selain mahasiswa berprestasi secara akademik, ada mahasiswa berprestasi non akademik Rizqi Mutqiyyah dengan IPK 3,72 dengan total nilai SKPI tertinggi, sebesar 4250.

Bagian menarik dari para wisudawan terbaik tahun ini adalah lantaran mereka menjalani aktivitas kuliah dan pada saat yang sama harus bekerja. Menilik padatnya aktivitas kerja mereka, bukan pekerjaan mudah bagi seorang mahasiswa untuk sekaligus menjalani kuliah. Seperti diceritakan Rizqi Mutqiyyah, ia bekerja sebagai jurnalis di media online Jawa Timur yaitu ngopibareng.id.

“Alhamdulillah seneng dinobatkan menjadi wisudawan terbaik non akademik dengan nilai SKPI tertinggi,” kata Rizqi mahasiswi transfer

Pengalaman yang sama disampaikan Habib Syahrul Asrori, mahasiswa angkatan 2017 peminatan Broadcasting yang bekerja sebagai penyiar DJ FM.

“Senang karena bisa membuktikan pada orangtua kalau aku bisa menyelesaikan kuliah dan menjadi wisudawan terbaik walaupun sambil harus bekerja,” Ucapnya.

Lain cerita dengan Rifkya Xena Aminullah Jr, yang sudah menyiapkan kuliahnya dengan bekerja dua tahun dulu. Saat ini bekerja di JNT sebagai supervisor.

“Aku sih memang sudah bekerja dua tahun sebelum kuliah. Maunya justru agar bisa menabung untuk bisa kuliah. Saat ini aku bekerja di JNT sebagai supervisor, yang tugasnya menaungi staf dalam proses pengiriman sekaligus digital marketing perusahaan,” katanya

Dirinya juga menuturkan bahwa kunci keberhasilannya, dengan pandai membagi waktu antara bekerja dan kuliah. Serta memanajemen waktu agar tidak tertinggal materi dan tugas kuliah.

“Mesti pandai membagi waktu antara bekerja dan kuliah. Harus memanajemen waktu sebaik mungkin agar tidak ketinggalan materi perkuliahan dan tugas – tugas kuliah,” tuturnya.

Jelita Sondang Samosir mahasiswa peminatan Jurnalistik, menjelaskan bahwa tidak ada kiat-kiat untuk menjadi wisudawan yang terbaik. Wanita berkacamata ini menegaskan bahwa tanggung jawab dan management waktu sangat penting.

 

“Sebenarnya tidak ada kiat-kiat untuk menjadi wisudawan terbaik. Tanggung jawab dan management waktu sih penting. Selain itu, tidak perlu mematok kepada diri sendiri bahwa kita harus menjadi orang yang berprestasi. Tetapi lakukanlah yang terbaik,” Ungkapnya.

Ketika ditanyai mengenai Wisuda secara hybrid, dia menjelaskan bahwa ini sudah menjadi keputusan dari angkatannya secara daring. Dari pihak kampus sebenarnya juga sudah menawarkan luring atau daring. Kegiatan wisuda kali ini menurutnya lancar dan menyenangkan.

“Dari angkatanku sudah memutuskan bahwa wisuda kali ini secara daring karena alasan lebih murah. Secara offline, dana yang dikeluarkan sebesar 2,7 juta. Sedangkan secara online, dana yang dikeluarkan sebesar 650 ribu. Sebenarnya dari pihak kampus sudah menawarkan luring atau daring. Mengenai kegiatan kali ini lancar dan menyenangkan sekali, karena ada adik temanku yang sedang bermain tiktok dikamera saat wisuda berlangsung,” Pungkasnya.

(N/F:Dae)

Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
redaksi
  • Website
  • Facebook
  • X (Twitter)
  • Instagram

Related Posts

Mahasiswa Stikosa AWS Membersamai UMKM Kampung Kue Rungkut Surabaya Untuk Melek Digital

5 Juli 2025

Hari Ibu Jadi Momentum RTIK Surabaya Kenalkan Teknologi AI untuk Pemasaran Digital

23 Desember 2024

Berani Berbisnis: Mahasiswi Inspiratif Seimbangkan Pendidikan dan Usaha

6 September 2024

Leave A Reply Cancel Reply

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

NAVIGASI
  • IKLAN
  • E MAGAZINE
  • TENTANG KAMI
  • ATURAN PENGGUNAAN
  • ARSIP
  • KONTAK
JEJARING KAMI
Tweets by actasurya
Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest
  • IKLAN
  • E MAGAZINE
  • TENTANG KAMI
  • ATURAN PENGGUNAAN
  • ARSIP
  • KONTAK
© 2025 ThemeSphere. Designed by ThemeSphere.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.