actasurya.com – Melewati Jalan Walikota Mustajab 36 Surabaya, terlihat kebulan asap penuh aroma yang khas dari panggangan sate kelapa ondomohen. Sehingga tidak heran dilokasi itu banyak pengguna jalan yang mampir untuk mencicipi cita rasa dari kelezatan sate ondomohen tersebut.
Sate yang berbalut parutan kelapa ini beda dari yang lain. Menurut Asih Soedarmi sebagai pemilik warung menjelaskan, perbedaan antara bumbu satenya dengan bumbu sate yang lain yaitu bumbu kacang yang bahannya dibeli langsung dari tuban sehingga bumbu terasa gurih dan enak.
Awal usaha yang dibangun oleh ibunya sejak tahun 1954 dari jalan Ondomohen yang sekarang berubah menjadi jalan walikota mustajab disitu ibunya berjualan selama 40 tahun. Setelah itu Asih Soedarmi sebagai generasi ke dua meneruskan usaha ibunya tersebut sudah 28 tahun. sebelumnya tempat yang di gunakan masih di trotoar jalan dan tempat duduknya juga di bawah tidak menggunakan kursi.
“dulu sate ondomohen bertempat di depan warung yang baru ini dan masih di pinggir jalan tidak seperti yang sekarang duduknya juga di bawah atau bisa dikatakan lesehan dan tempat yang sekarang ini baru tujuh tahun di tempati,” Ujar Asih Soedarmi, pemilik warung Sate Ondomohen ini.
Terdapat empat pilihan menu sate yang disediakan yaitu terdapat sate ayam, sapi, usus, sumsum, dan otot. Harga juga berfareasi mulai dari 14 ribu sampai 25 ribu. Kita juga bisa menikmati semua jenis sate tersebut dengan harga 23 ribu 10 tusuk. Dan disini teman makan sate juga ada pilihan yang disediakan kita bisa pakek lontong atau nasi tergantung selera.
Warung yang buka dari pukul tujuh pagi sampai setengah dua belas malam ini menghabiskan 100 kg daging sapi, dan 15 kg daging ayam. Pelanggan yang datang juga kebanyakan dari kalangan menengah keatas. “pelanggan yang datang kebanyakandari kalangan menengah keatas seperti orang-orang perkantoran,” imbuhnya.
Tidak hanya dari masyarakat Surabaya yang datang ke warung sate kelapa ondomohen ini, banyak juga pelanggan Asih Soedarmi ini yang datang dari luar daerah. Bondan winarno, Peppy, Raffi Ahmad, Anang Hermansyah, Piyu, Gubernur Kalimantan, dan masih banyak lagi yang pernah mengunjungi warung sate ondomohen ini.
“Menurut tanggapan para artis dari jakarta yang datang kesini, rasanya enak dan cocok dengan lidah para orang jakarta,” ungkap pemilik sate kelapa Ondomohen ini.
Selain itu Asih Soedarmi juga memiliki banyak karyawan sekitar 20 orang yang bekerja membantunya berjualan sate kelapa ondomohen ini. Rata-rata pekerja yang bersamanya berasal dari masyarakat madura.
Selama 48 tahun usaha yang awal di rintis oleh ibunya dan mulai dikembangkannya Asih Soedarmi tidak mau membuka cabang. Walaupun usahanya sangat diminati oleh berbagai kalangan.
naskah dan foto : Haris Dwi