actasurya.com – Signage (neon box) bertuliskan STIKOSA-AWS yang beberapa waktu lalu terlihat mati, kini telah diperbaiki. Saat ditemui di ruangannya, Mas’ud Sukemi menuturkan pertimbangan apa yang melatarbelakangi perbaikan tersebut. “Itu kan bisa diganti lampunya saja, jadi bisa lebih murah biayanya.”
Selain perbaikan signage, saat ini pihak akademik juga sedang memperbaiki beberapa fasilitas. Di antaranya railing (pegangan) tangga yang sebelumnya berbahan kayu, kini diganti dengan bahan stainless di beberapa titik.
Pasca hujan deras dan angin kencang beberapa waktu lalu yang mengakibatkan beberapa pohon tumbang, hal tersebut berimbas pada lingkungan Stikosa-AWS yang terlihat gersang dan kurang teduh. Menindaklanjuti hal itu, rencananya akan dibangun ruang terbuka hijau yang diperuntukkan mahasiswa Stikosa-AWS.
“Kami mau memperbaiki kolam, akan kami tata dengan sesek (penopang pinggir kolam, terbuat dari bambu) agar tidak longsor tanahnya. Lalu kami bangun taman di pinggirnya agar tidak tandus. Di dekat Prapala akan kami paving dan kami buat ruang terbuka hijau untuk mahasiswa,” jelasnya.
“Kami juga akan mengganti paving-paving yang sudah rusak, terkena lumut. Bulan April, sebelum puasa sudah jadi. Itu sudah kami program,” tutur Mas’ud saat menjelaskan tentang program apa saja yang akan dijalankan kedepannya untuk fasilitas kampus.
Perbaikan beberapa fasilitas kampus mendapat sambutan apik dari mahasiswa. Misalnya saja, Adintya Septiangga. Mahasiswa semester IV ini mengaku senang dengan perbaikan fasilitas yang dilakukan. “Bagus, ada penghijauan. Asalkan benar-benar terjadi dan diperuntukkan untuk seluruh mahasiswa Stikosa-AWS.” Dirinya juga berharap adanya penambahan Wi-Fi di ruang terbuka hijau tersebut. (N/F: Els, Pita)