Actasurya.com – Kelompok Solidaritas Surabaya mengadakan aksi di depan Gedung Grahadi pada 11 Maret 2023. Solidaritas Surabaya ini menggandeng sejumlah komunitas dan sekelompok mahasiswa Surabaya seperti Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) , Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur (UPN) Laskar Mahasiswa Republik Indoensia (LAMRI) , Lembaga Bantuan Hukum (LBH).
Aksi ini digelar karena adanya represi dari aparat pemerintah yang semena – mena atas lahan warga Pakel, Banyuwangi. Diketahui tiga warga Pakel Banyuwangi ditangkap oleh sejumlah aparat polisi yang tidak ada kejelasan maksud dan tujuan dari penangkapan. Oleh karena itu, warga Pakel bertekad mengubah penderitaan dan penindasan yang hampir mencapai satu abad itu dengan jalan untuk melakukan aksi pendudukan lahan kembali dari perampasan yang dilakukan oleh PT Bumi Sari.
Para demonstran dari aksi Solidaritas Surabaya untuk Pakel berunjuk rasa dengan memegang poster bertuliskan #rebutkembalipakel (kiri), Petani rakyat berdaulat negara selamat (tengah), Bebaskan petani pakel (kanan). Sabtu, (11/03).
Sasaran aksi yang dilakukan adalah ruang publik karena represi yang dilakukan oleh aparat dan petinggi negara bisa terjadi kepada siapa saja. Rafi selaku koordinator lapangan mengatakan bahwa aksi ini merupakan bentuk solidaritas dan inisiatif pendampingan dalam sidang praperadilan. Dimana hasil sidang tersebut ditolak oleh hakim karena masih tetap memegang teguh pasal 227 yang berbunyi penggelapan asal usul wilayah.
“Aksi hari ini adalah bentuk solidaritas dan kita juga berinisiatif mengawal sidang praperadilan tanggal 8 dan 10 Maret, ” ujarnya.
Tak hanya di Surabaya, aksi solidaritas ini juga diadakan di sejumlah kota seperti Jogja, dan Banyuwangi. Selain orasi, Solidaritas Surabaya juga menggelar lapak baca buku dan juga petisi. Buku – buku yang dibawa kebanyakan adalah buku semi politik.
“Sambil melakukan aksi teman – teman juga bisa membaca buku serta mengisi petisi tanda tangan, ” tutupnya.
Pria ini menambahkan jika tidak ada tindaklanjut dari aparat pemerintah, maka aksi solidaritas ini akan terus berlanjut dan akan menambah gebrakan yang lebih kuat. Karena beberapa mahasiswa yang ikut aksi juga akan mengkritik tajam kebijakan pemerintah.
“Nanti pastinya akan ada aksi lanjutan yang lebih signifikan dan fundamental . Karena disini adalah mayoritas mahasiswa yang terkenal dengan keintelektualannya untuk mengkritik tajam kebijakan – kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah, ” tuturnya.
Dia mengharapkan dengan aksi ini untuk memberikan dukungan dan semangat terhadap warga Pakel yang masih memperjuangkan hak atas tanahnya.
“Tujuan dari aksi ini sendiri adalah untuk memberikan dukungan dan semangat kepada warga Pakel yang sampai saat ini memperjuangkan hak atas tanahnya, ” pungkasnya .
(N/F: Nab/Bas)