actasurya.com – Ratusan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Surabaya hari Jumat, (13/5) berbondong-bondong mendatangi Universitas Negeri Surabaya. Dengan rasa ingin tahu tentang cara menulis yang baik dan benar, pukul 13:00 mereka mengikuti workshop yang telah dijadwalkan di Gedung G3.
Tidak tanggung-tanggung, acara yang digelar pihak Fakultas Ekonomi ini mendatangkan Farendy Arlius, narasumber yang juga merupakan penulis beberapa buku best seller di Indonesia.
Menurut Farendy, dalam menulis opini, harus menanamkan terlebih dahulu motivasi menulis dari dalam diri. Baru kemudian memperdalam teknik penulisannya.Dirinya juga menjelaskan bahwa kekuatan tulisan berada pada pemilihan isu, kumpulan data pendukung, kerangka yang teratur, lead, isi, kesimpulan, dan pembuatan judul. “Jujur, saya kalau membuat judul selalu di akhir”, ucapnya sembari tersenyum di hadapan ratusan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Surabaya.
Tidak diragukan lagi, pola pikir yang kritis pada mahasiswa akan lahir dengan tulisan. “Dari menulis opini, tentu saja bisa melatih sikap dan pola pikir yang kritis. Karena penulis itu di kepalanya penuh dengan pertanyaan-pertanyaan . sehingga penulis akan terdorong untuk mencari dengan banyak membaca dan berdiskusi,” jelas Farendy, penulis muda yang juga sedang menjadi pewarta di salah satu media cetak beroplah tertinggi saat ini di Jawa Timur.
Erika, salah satu peserta beranggapan, suara mahasiswa dapat membawa perubahan. “Salah satu fungsi mahasiswa adalah sebagai agen perubahan. Dimana suara mahasiswa dapat membawa perubahan untuk dirinya dan masyarakat sekitar. Dengan beropini, kita sudah terlibat dalam kepedulian lingkungan, dimana,dewasa ini, kepedulian sosial kurang terpancar dari masyarakat kita”, jelas mahasiswi semester empat yang suka menulis cerpen sejak duduk di bangku sekolah dasar.
Di tempat yang sama, Dr. Anang Kristyanto, S.Sos., M.Si wakil dekan bidang kemahasiswaan mengatakan, ini sangat positif sekali dan dapat meningkatkan kompetensi mahasiswa kami terutama dalam keterampilan menulis baik di media massa maupun untuk artikel jurnal ilmiah. Kami dari fakultas ekonomi akan mendukung sepenuhnya untuk lahirnya penulis- penulis muda”, terangnya.
Ketika di tanya tentang tema kepenulisan, Rosa Fitriana mahasiswa Unesa yang juga merupakan sie acara mengatakan, “Ini kan arahnya ke ilmu komunikasi. Walaupun kita Fakultas Ekonomi, di hima kita ada departemen bakat dan minat. Inilah salah satu program kerjanya. Jadi, ini kita fasilitasi untuk teman-teman yang memiliki bakat menulis.Kita ingin menumbuhkan karakter mahasiswa”, jelasnya kepada reporter actasurya.com.
“Selain itu, kita inginnya mereka bisa menyalurkan hasil karya tulisannya. Jadi nggak numpuk disimpan saja. Kami memberikan pintu gerbang ke mereka untuk menjadi seorang jurnalis yang kritis”, tutup Rosa. (N/F: Wawan)