actasurya.com
  • HOME
  • BERITA
  • FEATURES
    • TOKOH
    • SENI & BUDAYA
    • GAYA HIDUP
  • OPINI
  • SASTRA
    • PUISI
    • CERPEN
  • PHOTOGRAPHY
  • E MAGAZINE
  • REDAKSI
Facebook X (Twitter) Instagram
TRENDING
  • Mahasiswa Stikosa AWS Membersamai UMKM Kampung Kue Rungkut Surabaya Untuk Melek Digital
  • Hari Ibu Jadi Momentum RTIK Surabaya Kenalkan Teknologi AI untuk Pemasaran Digital
  • Berani Berbisnis: Mahasiswi Inspiratif Seimbangkan Pendidikan dan Usaha
  • Peringatan Hari Anti Penghilangan Paksa Internasional 2024 dengan Pameran dan Orasi Kemanusiaan di Unair
  • Aksi Darurat Demokrasi di Surabaya, Buntut Kontroversi RUU Pilkada
  • Tolak RUU Penyiaran, Koalisi Masyarakat dan Pers di Surabaya Gelar Aksi
  • Laboratorium Jurnalisme di Kampus Wartawan
  • Bangun Kemampuan Berbicara Depan Umum, UKM Surabaya Muda Gelar Pelatihan Public Speaking
Facebook X (Twitter) Instagram
actasurya.com
  • HOME
  • BERITA
  • FEATURES
    • TOKOH
    • SENI & BUDAYA
    • GAYA HIDUP
  • OPINI
  • SASTRA
    • PUISI
    • CERPEN
  • PHOTOGRAPHY
  • E MAGAZINE
  • REDAKSI
actasurya.com
Home»BERITA»Mahasiswa Stikosa AWS Membersamai UMKM Kampung Kue Rungkut Surabaya Untuk Melek Digital
BERITA

Mahasiswa Stikosa AWS Membersamai UMKM Kampung Kue Rungkut Surabaya Untuk Melek Digital

redaksiBy redaksi5 Juli 2025
Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

Actasurya-Dalam rangka melaksanakan program Kegiatan Kerja Lapangan (KKL), mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Almamater Wartawan Surabaya (Stikosa AWS) sebanyak 5 orang mengadakan kegiatan pelatihan di Kampung Kue Rungkut Surabaya. UMKM Kampung Kue Rungkut Surabaya berada di Jalan Rungkut Lor gg 2 Kota Surabaya. Program KKL ini dilaksanakan mulai tanggal 24 Mei sampai 29 Juni 2025, setiap hari Sabtu dan Minggu pukul 15.00-17.00 WIB.

Program pelatihan yang diadakan oleh mahasiswa Stikosa AWS adalah mengenai digital marketing, yang mana setiap pertemuan berisikan 1 sampai 2 materi. Materi-materi yang disampaikan antara lain penggunaan Chat GPT, aplikasi Canva dan Capcut untuk editing konten, penggunaan aplikasi TikTok, cara menyimpan data di Google Drive, dan lain sebagainya.

“Jadi selama kita ber KKL di Kampung Kue Surabaya, ada 10 kali pertemuan dan setiap minggunya yang menyampaikan materi (narasumber) bergiliran. Materi yang kita bawakan yaitu seputar digital karena kita belajarnya ilmu komunikasi dan media digital, selain itu dirasa pihak Kampung Kue juga membutuhkannya,” jelas Tiko, Ketua Kelompok KKL Stikosa AWS di Kampung Kue Rungkut Surabaya.

“Saya melihat antusias yang sangat besar pada ibu-ibu, saat salah satu dari kita menyampaikan materi. Ketika diberikan arahan untuk dipraktekin pun mereka melakukannya, lalu ketika mereka kesulitan pun, tidak enggan untuk bertanya. Saya berharap semoga apa yang sudah kita berlima berikan selama KKL ini, dapat bermanfaat buat Kampung Kue kedepannya”, lanjutnya.

Yunita Indinabila sebagai Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) menambahkan bahwa program KKL ini sebagai tempat praktik mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmu teori yang sudah didapat di kelas perkuliahan. “KKL adalah ajang sebagai mahasiswa mengabdi pada masyarakat sekitar, mengamalkan ilmu yang sudah didapat agar bisa bermanfaat untuk lingkungan sekitar” tuturnya.

UMKM Kampung Kue Rungkut Surabaya merupakan sebuah kampung yang semua warganya berjualan aneka kue dan juga makanan seperti sayur mayur. Kampung Wisata Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) ini diresmikan pada tanggal 8 Februari 2022 oleh Eri Cahyadi, Wali Kota Surabaya. Kampung ini berdiri sejak tahun 2005, diprakarsai oleh Choirul Mahpuduah atau kerap disapa Irul. Semangatnya untuk memberdayakan ekonomi warga Rungkut Lor bermulai saat dia tahu banyak warga yang menjual kue dan melihat ada peluang dari sana. Irul pun mengajak ibu-ibu lain di sana untuk bersama-sama membuat kue.

Setelah resmi dan mulai dikenal di berbagai kalangan, Kampung Kue Rungkut Surabaya mulai didatangi berbagai wisatawan dan juga mahasiswa dari berbagai kampus untuk memberikan edukasi serta pelatihan. Kampung Kue Rungkut Surabaya buka mulai pukul 15.00 hingga 18.00 WIB.

“Kalau bukanya sendiri itu dari pukul 15.00-18.00, itu berbagai kegiatan jual beli sudah banyak. Selain itu sejak diresmikan, mulai jadi lebih dikenal banyak orang. Banyak berbagai wisatawan yang datang untuk membeli kue, serta berbagai mahasiswa untuk memberikan materi dan edukasi seperti dari Stikosa AWS ini”, ucap Irul kepada Mahasiswa AWS.

“Setiap kali pertemuan, pada saat penyampaian materi, ibu-ibu merasa sangat senang dan antusias ketika mencoba atau praktik langsung dari materi teman-teman ini. Syukurnya, ibu-ibu ini ada rasa untuk ingin belajar lebih dalam lagi. Kami diajarkan materi tentang digital, itu karena berkaitan dengan Kampung Kue, guna memajukan bisnis kami. Seperti yang kita tahu saat ini penjualan offline lebih sedikit daripada online.” tutupnya.

 

 

 

 

 

#kampungkue #kkl #praktek #prakteklapangan #stikosaaws Surabaya
Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
redaksi
  • Website
  • Facebook
  • X (Twitter)
  • Instagram

Related Posts

Hari Ibu Jadi Momentum RTIK Surabaya Kenalkan Teknologi AI untuk Pemasaran Digital

23 Desember 2024

Berani Berbisnis: Mahasiswi Inspiratif Seimbangkan Pendidikan dan Usaha

6 September 2024

Peringatan Hari Anti Penghilangan Paksa Internasional 2024 dengan Pameran dan Orasi Kemanusiaan di Unair

31 Agustus 2024

Leave A Reply Cancel Reply

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

NAVIGASI
  • IKLAN
  • E MAGAZINE
  • TENTANG KAMI
  • ATURAN PENGGUNAAN
  • ARSIP
  • KONTAK
JEJARING KAMI
Tweets by actasurya
Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest
  • IKLAN
  • E MAGAZINE
  • TENTANG KAMI
  • ATURAN PENGGUNAAN
  • ARSIP
  • KONTAK
© 2025 ThemeSphere. Designed by ThemeSphere.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.