actasurya.com
  • HOME
  • BERITA
  • FEATURES
    • TOKOH
    • SENI & BUDAYA
    • GAYA HIDUP
  • OPINI
  • SASTRA
    • PUISI
    • CERPEN
  • PHOTOGRAPHY
  • E MAGAZINE
  • REDAKSI
Facebook X (Twitter) Instagram
TRENDING
  • Udara Surabaya ‘Dihantui’ Mikroplastik
  • Kritik Sosial Eksploitasi Hewan dalam Pameran “Seni Lupa”
  • Mahasiswa Stikosa AWS Membersamai UMKM Kampung Kue Rungkut Surabaya Untuk Melek Digital
  • Hari Ibu Jadi Momentum RTIK Surabaya Kenalkan Teknologi AI untuk Pemasaran Digital
  • Berani Berbisnis: Mahasiswi Inspiratif Seimbangkan Pendidikan dan Usaha
  • Peringatan Hari Anti Penghilangan Paksa Internasional 2024 dengan Pameran dan Orasi Kemanusiaan di Unair
  • Aksi Darurat Demokrasi di Surabaya, Buntut Kontroversi RUU Pilkada
  • Tolak RUU Penyiaran, Koalisi Masyarakat dan Pers di Surabaya Gelar Aksi
Facebook X (Twitter) Instagram
actasurya.com
  • HOME
  • BERITA
  • FEATURES
    • TOKOH
    • SENI & BUDAYA
    • GAYA HIDUP
  • OPINI
  • SASTRA
    • PUISI
    • CERPEN
  • PHOTOGRAPHY
  • E MAGAZINE
  • REDAKSI
actasurya.com
Home»BERITA»Udara Surabaya ‘Dihantui’ Mikroplastik
BERITA

Udara Surabaya ‘Dihantui’ Mikroplastik

redaksiBy redaksi14 November 2025
Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

Actasurya.com – Surabaya masuk daftar kota dengan tingkat pencemaran mikroplastik udara yang mengkhawatirkan. Hal itu merupakan hasil penelitian Penelitian Lembaga Kajian Ekologi dan Konservasi Lahan Basah (Ecoton) bersama Masyarakat Jurnalis Lingkungan Indonesia (SIEJ)

Hasil riset yang dilakukan pada Mei–Juli 2025, menunjukkan Surabaya masuk dalam daftar kota dengan tingkat kontaminasi mikroplastik udara menengah, di bawah Jakarta, Bandung, dan Semarang. Namun, keberadaan partikel plastik di udara Surabaya tetap dianggap mengkhawatirkan karena ditemukan di area padat aktivitas penduduk.

“Sumber utama mikroplastik di udara berasal dari pembakaran terbuka sampah plastik dan sampah rumah tangga, degradasi produk plastik dan tekstil sintetis, serta emisi kendaraan bermotor akibat gesekan ban dan rem,” kata Koordinator Relawan Riset Mikroplastik Ecoton, Sofi Azilan Aini, dikutip Jumat (14/11).

Peneliti Ecoton menyebut, 55 persen mikroplastik di udara Surabaya berasal dari pembakaran sampah plastik. Pengumbang polutannya adalah sektor industri otomotif, elektronik, gesekan ban kendaraan, dan pelepasan serat tekstil rumah tangga.

Menurut Ecoton, posisi Surabaya sebagai kota industri dan perdagangan membuat paparan polutan mikroplastik semakin kompleks. Kombinasi asap kendaraan padat, debu konstruksi, dan warga kebiasaan membakar sampah di permukiman memperbesar risiko terhirupnya partikel plastik setiap hari.

“55 Persen sumber mikroplastik di udara berasal dari kegiatan pembakaran sampah plastik, sedangkan sektor transportasi menyumbang 33 persen, disusul kegiatan laundry dan tumpukan sampah kemasan yang tak terkelola,” ungkap Peneliti Mikroplastik sekaligus Kepala Laboratorium Mikroplastik Ecoton, Rafika Aprilianti.

Dalam penelitian tersebut, Ecoton menemukan setidaknya ada 12 partikel mikroplastik mencemari udara Surabaya. Yakni terdiri dari 5 serat atau fiber dan 7 fragmen. Jenis polimer yang terdeteksi meliputi PTFE, polyester dan polyamide, bahan sintetis yang umum digunakan dalam industri dan produk rumah tangga.

Lebih lanjut, partikel mikroplastik tersebut dapat bertahan lama di atmosfer dan berpindah jauh mengikuti arah angin. Ketika bereaksi dengan uap air, partikel itu bisa turun bersama hujan dan menciptakan fenomena ‘hujan mikroplastik’ yang kini melanda Jakarta.

”Tingginya mikroplastik diudara berdampak pada tingginya kadar mikroplastik dalam air hujan, karena air hujan menyerap material di atmosfer udara sehingga mikroplastik yang ada diudara tertangkap air hujan dan larut didalamnya,” kata Rafika.

Direktur Ecoton, Daru Setyorini mengatakan, praktik membakar sampah secara terbuka masih lazim ditemukan di kawasan permukiman Surabaya, terutama di pinggiran kota dan area tanpa sistem pengelolaan sampah yang memadai. Padahal, praktik ini dilarang dalam Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah.

“Saat ini banyak ditemukan kegiatan pembakaran sampah dengan menggunakan tungku bakar alias pembakaran sampah secara terbuka. Kegiatan ini menjadi sumber utama dari pencemaran mikroplastik di udara,” kata Daru.

Daru menegaskan, aktivitas membakar sampah harus dihentikan bila pemerintah ingin mengurangi pencemaran mikroplastik. Ia mendorong aparat untuk menegakkan hukum dan memperkuat sistem pengelolaan sampah sejak dari sumbernya.

Menurut Ecoton, mikroplastik di udara dapat menimbulkan gangguan serius pada kesehatan manusia, mulai dari iritasi pernapasan, gangguan hormon, hingga potensi kanker akibat bahan kimia beracun yang menempel pada partikel plastik.

Selain berdampak pada manusia, partikel mikroplastik juga mengendap di tanah dan perairan, mengganggu ekosistem serta kualitas lingkungan perkotaan.

Ecoton pun mendesak pemerintah, termasuk Pemerintah Kota Surabaya, untuk mengambil langkah nyata dalam menghentikan pembakaran sampah terbuka, memperkuat pengelolaan sampah dari sumbernya, serta memperluas jaringan kota bebas sampah (zero waste cities) di tingkat kecamatan.

Mereka juga mendorong Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melakukan pemantauan rutin kandungan mikroplastik di udara dan air hujan di kota-kota besar seperti Surabaya, Jakarta, dan Bandung.

“Melarang pembakaran sampah terbuka, memperkuat penegakan hukum lingkungan, dan meningkatkan fasilitas pemilahan sampah adalah langkah strategis yang harus segera dilakukan,” tegas mereka. (N/F: Frd)

Ecoton KLHK mikroplastik pencemaran pencemaran lingkungan SIEJ Surabaya udara
Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
redaksi
  • Website
  • Facebook
  • X (Twitter)
  • Instagram

Related Posts

Mahasiswa Stikosa AWS Membersamai UMKM Kampung Kue Rungkut Surabaya Untuk Melek Digital

5 Juli 2025

Hari Ibu Jadi Momentum RTIK Surabaya Kenalkan Teknologi AI untuk Pemasaran Digital

23 Desember 2024

Berani Berbisnis: Mahasiswi Inspiratif Seimbangkan Pendidikan dan Usaha

6 September 2024

Leave A Reply Cancel Reply

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

NAVIGASI
  • IKLAN
  • E MAGAZINE
  • TENTANG KAMI
  • ATURAN PENGGUNAAN
  • ARSIP
  • KONTAK
JEJARING KAMI
Tweets by actasurya
Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest
  • IKLAN
  • E MAGAZINE
  • TENTANG KAMI
  • ATURAN PENGGUNAAN
  • ARSIP
  • KONTAK
© 2025 ThemeSphere. Designed by ThemeSphere.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.