actasurya.com – Klub Jurnalistik yang didukung oleh IKA Stikosa-AWS dan IndonesiaImages.net menghelat acara rasan-rasan serius “Menjadi Jurnalis Kriminal” pada Jumat (1/4). Acara yang berlangsung dengan wajah-wajah serius juga diselingi candaan ini dimulai pukul 15.00 hingga 17.05. Bertempat di Warung Mbah Cokro, Jl. Raya Prapen,
Panjang Jiwo, Surabaya, diskusi ini menghadirkan pembicara dari Harian Memorandum, Noor Arief Prasetyo.
Hendro D. Laksono, founder Indonesia Images yang juga merupakan penggagas Klub Jurnalistik menjadi moderator dalam acara ini. Audiens yang hadir juga membuat suasana diskusi menjadi lebih hidup dengan berbagi cerita dan pengalaman.
Beberapa kasus di kepolisian menjadi topik hangat yang dibicarakan. Tak luput juga mengenai profesi jurnalisme baik di media televisi maupun media cetak. “Ini kantor koran atau kantor dukun? Kok banyak Kapolsek baru yang datang bawa makanan?” canda Noor Arief ketika menceritakan salah satu pengalamannya. “Menurut saya, menjadi wartawan adalah pekerjaan yang aneh,” tambah laki-laki yang akrab disapa Bandit Memo ini.
Acara rutin ini dihadiri beberapa wartawan dari berbagai media, perwakilan AJI, juga mahasiswa. “Menurut saya dengan diadakannya diskusi ini akan sangat membantu di kalangan mahasiswa maupun wartawan baru,” ungkap Toni, mahasiswa yang pernah berkecimpung di LPM Forma, Unair. “Terutama jurnalis dibidang kriminal pasti identik dengan pembunuhan, penculikan dan tindak kriminal lainnya,” tambah pemuda berusia 25 tahun tersebut. (N/F: Dewid)