actasurya.com – Berlangsungnya acara SCTV Goes To Campus (SGTC) sejak 25-26 September 2013, di Stikosa-AWS menuai protes dari mahasiswa. Hal ini terkait dengan dana yang cukup banyak dikeluarkan oleh pihak kampus. Tidak tanggung-tanggung, pihak Stikosa-AWS mengucurkan dana Rp. 30 juta untuk menyewa perlengkapan dan setting tempat.
“Total pengeluaran sebesar kurang lebihnya 30 juta, sebagian besar untuk setting tempat, karena kita belum punya tempat yang presentatif untuk acara seperti ini,” kata Putri A.R.D, ketua pelaksana.
Putri juga menambahkan bahwa anggaran dana untuk SGTC antara lainnya diambil dari beberapa anggaran perdivisi, yakni dari Divisi Komunikasi (Divkom) dan Program Studi (Prodi) yang dikelolah bersama. Berbeda dengan Putri, Vita sebagai bendahara enggan memaparkan berapa besar dana yang dikeluar oleh pihak kampus. “Soal dana, maaf saya tidak bisa kasih tahu,” ucapnya.
Pengeluaran yang cukup besar tersebut mengusik mahasiswa Stikosa-AWS untuk bersuara, salah satunya Edgar. Mahasiswa semester V ini merasa tidak setuju jika Stikosa-AWS menyelenggarakan acara SGTC. “Mahasiswa tidak butuh acara seperti ini. Tidak ada efeknya. Mungkin untuk kampus ada efeknya sebagai pencitraan. Lebih baik uangnya untuk meperbaiki kualitas kampus seperti fasilitas, meperbaruhi materi dengan dosen yang berkualitas,” ungkapnya.
Tak semua mahasiswa menolak akan acara SGTC, Zulfikar Firdaus mahasiswa semester III justru bersikap lebih lunak. “Gak papa diadakan di Stikosa-AWS, yang paling penting pihak kampus harus transparan dalam hal apapun. Terutama dana dan tak boleh mengesampingkan mahasiswa,” katanya.
Sama halnya dengan Zulfikar, Randy juga mengaku tak keberatan “Manfaat sekali acara seperti ini. Selain untuk motivasi kita sebagai mahasiswa dalam ilmu Broadcasting, di sisi lain kampus Stikosa-AWS lebih dikenal di luar sana,” kata mahasiswa angakatan 2012.
naskah : Amalia Irawati | foto : Poundra Rama Aditya