actasurya.com
  • HOME
  • BERITA
  • FEATURES
    • TOKOH
    • SENI & BUDAYA
    • GAYA HIDUP
  • OPINI
  • SASTRA
    • PUISI
    • CERPEN
  • PHOTOGRAPHY
  • E MAGAZINE
  • REDAKSI
Facebook X (Twitter) Instagram
TRENDING
  • Mahasiswa Stikosa AWS Membersamai UMKM Kampung Kue Rungkut Surabaya Untuk Melek Digital
  • Hari Ibu Jadi Momentum RTIK Surabaya Kenalkan Teknologi AI untuk Pemasaran Digital
  • Berani Berbisnis: Mahasiswi Inspiratif Seimbangkan Pendidikan dan Usaha
  • Peringatan Hari Anti Penghilangan Paksa Internasional 2024 dengan Pameran dan Orasi Kemanusiaan di Unair
  • Aksi Darurat Demokrasi di Surabaya, Buntut Kontroversi RUU Pilkada
  • Tolak RUU Penyiaran, Koalisi Masyarakat dan Pers di Surabaya Gelar Aksi
  • Laboratorium Jurnalisme di Kampus Wartawan
  • Bangun Kemampuan Berbicara Depan Umum, UKM Surabaya Muda Gelar Pelatihan Public Speaking
Facebook X (Twitter) Instagram
actasurya.com
  • HOME
  • BERITA
  • FEATURES
    • TOKOH
    • SENI & BUDAYA
    • GAYA HIDUP
  • OPINI
  • SASTRA
    • PUISI
    • CERPEN
  • PHOTOGRAPHY
  • E MAGAZINE
  • REDAKSI
actasurya.com
Home»BERITA»PK III Ancam Aksi Solidaritas, ke Jalur Hukum
BERITA

PK III Ancam Aksi Solidaritas, ke Jalur Hukum

redaksiBy redaksi18 Oktober 2014
Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

actasurya.com – Menanggapi ‘Aksi Solidaritas’ yang dilakukan mahasiswa Stikosa-AWS dan karyawan atas tuntutan penurunan Pembantu Ketua III (PK III) (16/10), N. W. Ratna Amina mengancam akan membawa persoalan ini ke jalur hukum.

Pasalnya Ratna merasa dilecehkan dengan atribut boneka yang digunakan saat aksi berlangsung, karena dirasa menjatuhkan harga dirinya sebagai perempuan. Atribut boneka tersebut dibuat sebagai simbol kekecewaan mahasiswa terhadap PK III, yang digambarkan dengan perempuan yang berkuasa.

“Saya tidak terima, ini sudah melecehkan fisik saya, dengan cara membuat boneka yang menyerupai wanita dengan payudara besar. Hal ini akan saya laporkan ke polisi,” tegasnya, saat melakukan pertemuan dengan para mahasiswa di ruang Prapanca, Stikosa-AWS, Jum’at (17/10).

Mendengar ancaman yang dilontarkan Ratna, Didin Abdiansyah, Presiden BEM tidak banyak berkomentar. Ia tetap memperjuangkan apa yang benar dan apa yang menjadi hak mahasiswa. Aksi ini akan terus berlanjut, hingga tuntutannya dipenuhi oleh pihak Akademik.

“Silahkan Ibu Ratna membawa hal ini ke jalur hukum, saya tidak takut. Ini kami lakukan demi adik-adik saya dan kebaikan Stikosa-AWS. Maka dari itu, saya bersama kawan-kawan ormawa dan karyawan, menuntut PK III agar segera diturunkan,” kata Didin.

naskah: Rochmawati | foto: dok.

Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
redaksi
  • Website
  • Facebook
  • X (Twitter)
  • Instagram

Related Posts

Mahasiswa Stikosa AWS Membersamai UMKM Kampung Kue Rungkut Surabaya Untuk Melek Digital

5 Juli 2025

Hari Ibu Jadi Momentum RTIK Surabaya Kenalkan Teknologi AI untuk Pemasaran Digital

23 Desember 2024

Berani Berbisnis: Mahasiswi Inspiratif Seimbangkan Pendidikan dan Usaha

6 September 2024

Leave A Reply Cancel Reply

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

NAVIGASI
  • IKLAN
  • E MAGAZINE
  • TENTANG KAMI
  • ATURAN PENGGUNAAN
  • ARSIP
  • KONTAK
JEJARING KAMI
Tweets by actasurya
Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest
  • IKLAN
  • E MAGAZINE
  • TENTANG KAMI
  • ATURAN PENGGUNAAN
  • ARSIP
  • KONTAK
© 2025 ThemeSphere. Designed by ThemeSphere.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.