actasurya.com
  • HOME
  • BERITA
  • FEATURES
    • TOKOH
    • SENI & BUDAYA
    • GAYA HIDUP
  • OPINI
  • SASTRA
    • PUISI
    • CERPEN
  • PHOTOGRAPHY
  • E MAGAZINE
  • REDAKSI
Facebook Twitter Instagram
TRENDING
  • Stikosa-AWS dan YDSF Adakan Workshop, Tingkatkan Kreativitas Menulis dan Memotret
  • Pelantikan Ketua Stikosa-AWS 2023-2027, Siap Tambahkan Program Studi Baru
  • Mahasiswa Stikosa-AWS Gelar ‘Wani Lokal’ Gandeng Pelaku UMKM di Surabaya
  • Delapan Mahasiswa Stikosa-AWS Peroleh Bantuan Biaya Riset hingga UKT dari Beasiswa BRIN
  • “Atas Nama Tanah Pakel” Kilas Balik Bentuk Perlawanan Warga Pakel Mencari Keadilan
  • HJKS Surabaya ke-730, Mengusung Tema “Puspawarni Indonesia’’
  • Pelatihan Juleha Surabaya: Tingkatkan Pemahaman Fiqih dan Keterampilan Untuk Qurban yang Berkualitas
  • Mahasiswa Stikosa-AWS Adakan Pelatihan Strategi Komunikasi Kampung Wisata Lewat Program KKL
Facebook Twitter Instagram
actasurya.com
  • HOME
  • BERITA
  • FEATURES
    • TOKOH
    • SENI & BUDAYA
    • GAYA HIDUP
  • OPINI
  • SASTRA
    • PUISI
    • CERPEN
  • PHOTOGRAPHY
  • E MAGAZINE
  • REDAKSI
actasurya.com
Home»BERITA»Perhelatan Karya Seni 22 Wanita
BERITA

Perhelatan Karya Seni 22 Wanita

redaksiBy redaksi16 April 2010Updated:9 Februari 2013Tidak ada komentar1 Min Read
Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

Terinspirasi dari hari kartini, kali ini seniman wanita Indonesia mempersembahkan karyanya. “Woman Artists Carnival” menjadi tema pada pameran yang diselenggarakan di House of Sampoerna dan Orasis Art Gallery. Acara yang dihelat pada 16 April sampai 16 Mei 2010 ini, menampilkan 22 karya seniman wanita. “Karya-karyanya lebih pada dunianya, dunia para wanita,” ujar Agus ‘koecink’ selaku kurator.

Tak hanya karya seni yang mereka tampilkan, demo pembuataan karya pun ikut meramaikan pada pembukaan pameran kali ini. Crysanti Angge dengan karya pemahatannya, Jenny lee dengan patung perempuannya, Millie huang dengan karya lukisan wajannya, dan Miranti Minggar Triliani dengan karya drawingnya.

Dalam pameran seni rupa kali ini, setiap seniman bebas menampilkan karyanya. Baik dalam bentuk lukisan, kriya dan drawing. Disetiap goresan karya seninya ini pun tidak menghilangkan kodratnya sebagai kaum wanita. Ini terlihat dari setiap karya yang masih menggambarkan sisi kewanitaannya. “Walaupun karya seni ini cenderung oleh kaum lelaki, tapi wanita pun juga mampu. Tanpa menghilangkan sisi-sisi wanitanya,” ungkap Natalini sebagai salah satu peserta pameran kali ini.(Naskah: Rosari Y/ Foto: Bagus)

Mahasiswa Pers Surabaya
Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
redaksi
  • Website

Related Posts

Stikosa-AWS dan YDSF Adakan Workshop, Tingkatkan Kreativitas Menulis dan Memotret

12 September 2023

Pelantikan Ketua Stikosa-AWS 2023-2027, Siap Tambahkan Program Studi Baru

10 Agustus 2023

Mahasiswa Stikosa-AWS Gelar ‘Wani Lokal’ Gandeng Pelaku UMKM di Surabaya

4 Agustus 2023

Leave A Reply Cancel Reply

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

NAVIGASI
  • IKLAN
  • E MAGAZINE
  • TENTANG KAMI
  • ATURAN PENGGUNAAN
  • ARSIP
  • KONTAK
JEJARING KAMI
Tweets by actasurya
Facebook Twitter Instagram Pinterest
  • IKLAN
  • E MAGAZINE
  • TENTANG KAMI
  • ATURAN PENGGUNAAN
  • ARSIP
  • KONTAK
© 2023 ThemeSphere. Designed by ThemeSphere.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.