actasurya.com – Permasalahan lingkungan saat ini semakin serius, tidak bisa hanya diselesaikan oleh segelintir komunitas, apalagi segelintir orang. Atas dasar keprihatinannya tersebut, Mantan Puteri Indonesia 2005 Nadine Candrawinata membentuk sekelompok pasukan yang diberi nama Sea Soldier. Komunitas ini dibentuk oleh Nadine, sang founder dan Dini sebagai co-founder pada 25 Maret 2015 yang berpusat di Jakarta.
Banyak yang beranggapan bahwa komunitas ini hanya berfokus pada lingkungan laut saja. Namun lebih dari itu, visi misi dari Sea Soldier ini tak hanya menjaga lingkungan laut saja, tapi juga lingkungan yang ada di darat. Karena menurut mereka hampir 80% sampah-sampah laut bersumber dari daratan, sedangkan laut merupakan pusat ekosistem. Apabila laut tercemar, besar kemungkinannya daratan akan terkena imbasnya.
Selain di Ibu Kota, komunitas ini tersebar di kota lainnya termasuk Surabaya. “Sea Soldier ini tak hanya sebagai komunitas aja. Tetapi juga gerakan bagaimana cara mengajak masyarakat, khususnya kaum muda, agar lebih aware dengan lingkungan melalui aksi yang santai namun bermanfaat. Komunitas ini juga merupakan bentuk sebuah komitmen setiap anggota pada lingkungan sekitar, dengan cara tidak membuang sampah sembarang ataupun mengurangi pemakaian plastik,” tutur Agnesia Walandauw selaku Koordinator Sea Soldier di Surabaya.
Saat ini komunitas Sea Soldier sedang memperkenalkan salah satu aksinya lewat media, dengan menggunakan tempat makan (tepak). Tepak ini berfungsi sebagai alat pengganti plastik atau kertas bungkus. Tak hanya itu, mereka juga mempromosikan totebag sebagai pengganti tas kresek, hal ini digunakan untuk berbelanja di supermarket ataupun pasar.
“Saat aku mencoba melakukan eksperimen menggunakan tepak di restoran cepat saji, hasil yang pertama berhasil. Tapi saat eksperimen yang kedua di tempat yang sama, hasilnya aku malah dimarahin petugasnya,” ucap Nesia, sapaan Agnesia.
Sea Soldier Surabaya ini awalnya terbentuk dengan waktu yang sangat singkat, hanya dalam waktu tiga minggu saja. Pembentukannya pun terbilang cukup unik. Yakni saat acara outfest 2015 (pameran peralatan outdoor). Nadine dan Dini menginginkan Sea Soldier dapat mengajak kalangan muda untuk peduli lingkungan sekitar, terutama di kota metropolitan seperti Surabaya.
“Jadi pas waktu Nadine sama Dini telpon aku, mereka minta aku buat cari pasukan untuk gabung di Sea Soldier dalam jangka waktu tiga minggu. Yauda aku langsung nge-post di media sosial buat merekrut orang yang mau ikutan. Akhirnya terkumpul lah 30 orang yang gabung di komunitas ini,” ujar Nesia sambil tertawa.
Tepat tanggal 29 Maret 2017 kemarin, Sea Soldier genap berusia dua tahun. Mereka merayakan hari jadinya dengan cara membagikan masker yang dapat dipakai berulangkali dalam acara Gowes Campaign. Acara tersebut berkoloborasi dengan komunitas Marine Buddies Surabaya saat car free day di Taman Bungkul.
Setiap anggota Sea Soldier mempunyai identitas gelang #seasoldier. Untuk anggota yang aktif, gelang itu akan memiliki nomor di belakang hashtag. “Gelang yang ada nomornya itu sebagai media kontrol para anggota. Jadi kalau ada anggota yang nge-post kegiatan kita di media sosial, kita tahu anggota tersebut nomer berapa,” jelas Nesia.
Anggota Sea Soldier sendiri berasal dari berbagai macam latar belakang, di mana mereka belajar untuk hal yang lebih baik dan bisa bermanfaat bagi dunia dengan bergabung dalam komunitas.
Senada dengan Nesia, Reza Daputa yang merupakan salah satu anggota Sea Soldier juga mengungkapkan pendapatnya ketika bergabung di komunitas ini. “Di sini aku senasib sama mereka. Maksudnya senasib itu, kita sama-sama cinta dan peduli lingkungan. Jadi kalau aku melakukan hal yg berbau lingkungan, aku gak malu. Soalnya di sini kita sama-sama beraksi untuk melestarikan lingkungan di dunia.”
Jika ingin bergabung dengan komunitas Sea Soldier, bisa menghubungi langsung Nesia sang koordinator di Surabaya. Lalu, jika ingin menilik beberapa kegiatan Sea Soldier bisa berkunjung ke laman Instagram Sea Soldier: @seasoldier_sby. Di laman tersebut, kita bisa melihat beberapa potret aktivitas Para Prajurit laut. (N/F: Alfa Kumala)