actasurya.com
  • HOME
  • BERITA
  • FEATURES
    • TOKOH
    • SENI & BUDAYA
    • GAYA HIDUP
  • OPINI
  • SASTRA
    • PUISI
    • CERPEN
  • PHOTOGRAPHY
  • E MAGAZINE
  • REDAKSI
Facebook Twitter Instagram
TRENDING
  • Aksi Solidaritas Surabaya Terhadap Represi Petani Pakel Banyuwangi
  • Rayakan Internasional Woman Day Untuk Keadilan dalam Kesetaraan Gender
  • Untaian Strategi Perang dan Bisnis Menguntungkan dalam Film The Veteran
  • Kenali Citra Kota Surabaya Lewat Himmarfi Basic Training 2022
  • Malam Hana-Caraka, Awal Perubahan Stigma Negatif Kampung
  • Lengak-Lengok Komunitas Wanita Bersanggul Indonesia di peringatan Hari Sumpah Pemuda
  • Destinasi Wisata Lama Surabaya Yang Kini Kembali
  • Kuliner China di Kya-Kya Kembang Jepun
Facebook Twitter Instagram
actasurya.com
  • HOME
  • BERITA
  • FEATURES
    • TOKOH
    • SENI & BUDAYA
    • GAYA HIDUP
  • OPINI
  • SASTRA
    • PUISI
    • CERPEN
  • PHOTOGRAPHY
  • E MAGAZINE
  • REDAKSI
actasurya.com
Home»BERITA»Kenang Slamet AS, Pertemuan Musik gelar Doa Bunyi.
BERITA

Kenang Slamet AS, Pertemuan Musik gelar Doa Bunyi.

redaksiBy redaksi27 Maret 2017Updated:29 Maret 2017Tidak ada komentar2 Mins Read
Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

actasurya.com – Surabaya (27/3), mengenang kepulangan komposer legendaris  Indonesia, Pertemuan Musik adakan sebuah ritual bertajuk “Slamet Dalam Karya, Laku, dan Ilmu.” Di buka pukul 19.30 WIB dengan pembacaan puisi oleh salah seorang seniman muda karya Gema Swaraya Gita berjudul Sluman Slumun Slamet.

Malam itu seakan membawa para pegiat seni berjumpa kembali dengan bapak musik kontemporer Indonesia itu. Sosoknya begitu hangat di tengah diskusi yang mengupas bagaimana Slamet melahirkan karya, dedikasi dalam bermusik, serta ilmu yang dipanggul untuk di wariskan.

Bincang-bincang terasa ketika ketiga pembicara yakni Wiek Herwiyatmo ,rekan SAS (sebutan untuk Slamet A Siukur). Joko Porong, murid SAS, dan Gema Swarayatgita murid yang sekaligus bertindak sebagai moderator dalam mengingat perjalanan peraih penghargaan Bronze Medal festival De Jeux d’Automne di Paris itu. Lalu muncullah beberapa orang yang turut berbicara seputar SAS yang terkait dengan pengalaman pribadinya yang kemudian setiap rekannya yang ada disana merasa kembali begitu dekat dengannya.

“Slamet sangat nyentrik dan banyak mengalami suka duka bersama saya, awal kami bertemu saat berada di Akademik Dewan Kesenian Jakarta,“ tutur Hadi Purnomo salah seorang kawan dari pemilik karya Ketut Candu itu. Disusul pula dengan Lini Natalini dan beberapa rekan SAS yang turut berfaksional.

Pasca diskusi, doa bersama dikumandangkan.  Alunan musik, teriakan pembacaan sajak, suara merdu, yang sekejab suasana berubah hikmat dan haru di tengah keriuhan Warung Mbah Cokro yang juga dipadati oleh pengunjung warung lainnya.

Selain di Warung Mbah Cokro, Jalan Raya Prapen, Panjang Jiwo Surabaya acara demikan berlangsung juga di tujuh kota sekaligus, seperti Jakarta, Bogor, Jogjakarta, Padang, Pontianak dan Papua.

“ Inspirative, bagus, sekaligus baik bagi masyakarat yang belum mengenal sosok beliau dapat di peroleh disini,” tutur Evi, penikmat musik. (N/F: Hening)

Komposer Legendaris Slamet AS warung mbah cokro
Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
redaksi
  • Website

Related Posts

Aksi Solidaritas Surabaya Terhadap Represi Petani Pakel Banyuwangi

16 Maret 2023

Rayakan Internasional Woman Day Untuk Keadilan dalam Kesetaraan Gender

11 Maret 2023

Kenali Citra Kota Surabaya Lewat Himmarfi Basic Training 2022

11 Januari 2023

Leave A Reply Cancel Reply

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

NAVIGASI
  • IKLAN
  • E MAGAZINE
  • TENTANG KAMI
  • ATURAN PENGGUNAAN
  • ARSIP
  • KONTAK
JEJARING KAMI
Tweets by actasurya
Facebook Twitter Instagram Pinterest
  • IKLAN
  • E MAGAZINE
  • TENTANG KAMI
  • ATURAN PENGGUNAAN
  • ARSIP
  • KONTAK
© 2023 ThemeSphere. Designed by ThemeSphere.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.