actasurya.com – Bertahan hidup ditengah serangan monster hanya berbekal insting, Resident Evil 7 hadir dalam kemasan yang lebih menegangkan. Setelah bergelut dalam genre action dalam seri sebelumnya, kini Capcom mengemas game ini dan mengembalikan genre awal dari permainan ini, survival horror. Game ini rilis pada tanggal 24 Januari 2017 dan diproduksi untuk Microsoft Windows, Playstation 4, dan Xbox One.
Permainan ini bercerita tentang karakter utama bernama Ethan, menerima pesan langsung dari seseorang bahwa istrinya masih hidup setelah tiga tahun menghilang. Rasa harapan yang besar membawa Ethan ke sebuah pulau terpencil. Ditengah pulau tersebut terdapat mansion keluarga Baker. Tempat tua nan besar dengan suasana angker didalamnya dan penghuninya yang entah seperti apa rupanya. Dalam kegelapan dan keheningan, Ethan harus menyusuri kebenaran akan keberadaan istrinya di rumah tua itu.
Tidak seperti Resident Evil 4 hingga Resident Evil 6 yang lebih menekankan sudut pandang orang ketiga, pihak Capcom membuat perubahan menjadi game ini menjadi sudut pandang orang pertama. Hal ini menjadikan suasana angker di rumah yang minim cahaya dan berantakan tersebut menjadi lebih hidup. Untuk menambah ketegangan, Playstation 4 menghadirkan peralatan VR (Virtual Reality) mulai dari gambar hingga audio melalui headset sehingga pemain tidak diberi ketenangan bernafas dikala berpetualang dalam dunia virtual.
Beberapa penggemar permainan ini mengaku perubahan di Resident Evil 7: Biohazard ini sangat hebat. “RE 7 ini keren banget, jadi keinget main outlast. Dari segi grafis dan soundeffect dia dapet,” ucap Rendian Pieter, salah satu pemain dan penggemar RE 7 asal Pekanbaru. Tapi tak semua penggemar permainan survival horror satu ini suka dengan perubahan genre game ini. “Lebih keren Resident Evil 6, banyak actionnya daripada yang ini bikin jantungan,” ucap Sonya Mariana, penggemar game dan film Resident Evil. (N/F : Dewid, Chaca)