actasurya.com – Sebuah perguruan pencak silat yang eksis di kancah Nasional, Ampuh Sehat Aman Damai (ASAD) kembali menunjukkan dirinya. Minggu (15/6) petang, Perguruan Silat Nasional (Persinas) ASAD menggelar atraksi perdananya di Atrium Mall City of Tomorrow (CITO).
Pada penghujung tahun 2015 ini, Persinas ASAD bekerja sama dengan Dinas Pemuda dan Olah Raga (Dispora) Propinsi Jawa Timur, KONI, Dinas Pariwisata Propinsi Jatim, Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI), Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII). Tampak hadir pula dan membuka acara, Ketua Persinas ASAD Jatim Dr.Ir.H.Dedid Cahyana MT.
Dalam pembukaannya, Dedid menyampaikan empat aspek yang dikembangkan dalam persinas ASAD. Di antaranya, pembinaan mental spiritual, olah raga, beladiri, dan pengembangan seni dan budaya.
Pada tahun berikutnya, Ketua Persinas ASAD yakin dapat menyuguhkan penampilan yang jauh lebih besar dari pada ini. Selain itu, juga memiliki keinginan untuk bisa berkolaborasi dengan perguruan pencak silat yang lainnya.
“Kami gelar acara ini untuk merangsang para generasi muda. Dengan memiliki kemampuan bela diri akan menjadi lebih percaya diri. Kalau ada apa-apa bisa tahan uji. Apalagi ini budaya luhur bangsa kita. Jadi harus kita junjung dan lestarikan,” jelas Dedid.
Ditemui usai acara, Kepala Dispora Jatim Supratomo yang turut memberikan sambutan di awal acara, merespon sangat baik. Bahkan dirinya mengakui hubungan erat antara Persinas ASAD dengan Dispora.
“ Acara ini mampu memberikan inspirasi bagi semua perguruan pencak silat. Selain itu Persinas juga mampu menunjukkan cara-cara untuk melestarikannya,” tegasnya.
Pendekar mulai dari usia dini, remaja, dewasa, hingga kakek-kakek berumur 80 tahun pun ditampilkan. Semangat penonton semakin menggelora kala pendekar manula ini beratraksi. Gerakan dan taktiknya memasang kuda-kuda di atas matras, hingga keterampilannya mengayunkan tongkat. Kolaborasi kendang (gendang) rampak Jatim dan Jabar seolah menambah kesemangatan tersendiri.
Atraksi kali ini mampu mencuri ribuan pasang mata yang sedang berada di CITO. Masyarakat memberikan respon yang luar biasa. Adrian (19) rela datang jauh-jauh dari Banyuwangi hanya untuk menyaksikan acara ini.
“Saya takjub dengan penampilan tadi. Selain itu juga berharap agar mampu bersaing sehat dengan perguruan pencak silat yang lain. Jangan berhenti menorehkan prestasi,” serunya saat menjadi suporter.(N/F:Wawan)