Actasurya.com – Surabaya didapuk menjadi tuan rumah untuk menghelat acara Festival Film Pendek SMK (FFPS) Se-Jatim 2018 yang dihelat pada Minggu (12/8). Pertunjukan yang diikuti oleh beberapa sineas muda yang masih duduk di sekolah kejuruan ini digelar di Gedung Kesenian Cak Durasim Surabaya.
Ada 16 karya yang terpilih dengan tema bebas, dan yang terbanyak dari Surabaya dan Malang saja.
Menurut Muhammad Irfan, ketua pelaksana hal itu disebabkan mungkin iklim film di daerah Jawa Timur lain tidak sebesar dengan di kota besar seperti Surabaya dan Malang,
“Padahal kalau kita lihat di youtube karya film seperti karya dari Trenggalek dan Banyuwangi itu tak kalah bagusnya dari kota-kota lainnya,” ucap Irfan.
Meskipun begitu, festival film ini telah membawa semangat baik bagi kesenian di Jawa Timur. Taufik Hidayat, Ketua Dewan Kesenian Provinsi Jawa Timur mengapresiasi festival seperti ini. Ia mengatakan bahwa ini adalah usaha yang baik untuk meningkatkan wawasan kesenian anak muda.
“Festival ini sebagai upaya bagaiamana para sineas muda, terutama anak SMK dalam mendesain produk-produk intelektual yang beraviliasi dengan rumah industri yaitu kesenian,” ungkap pria yang kerap disapa Taufik Monyong ini.
Taufik juga menambahkan kegiatan macam ini bisa merangsang muda-mudi itu untuk mempunyai kecintaan pada dunia seni dan semangat untuk membuat karya seni. Karena menurutnya banyak orang yang memandang sebelah mata terhadap para seniman-seniman di Indonesia.
“Banyak yang bilang bekerja di dunia seni tidak menjanjikan, jadi seniman itu bisa bertahan hidup apa ndak di jaman sekarang. Padahal mereka belum tahu yang sering mereka tonton di bioskop itu hasil dari orang seniman film, di tempat karaoke juga hasil dari para seniman musik,” tuturnya.
(N/F : Alfa, Sasa)