
Namun civitas akademik tak bekerja sendirian. Mereka bekerjasama dengan banyak pihak. Di antaranya; mahasiswa semester 1, mahasiswa jurusan PR (Public Relations), dosen, karyawan, serta BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa). “Ketika rapat sudah disampaikan untuk BEM membantu kegiatan jalan sehat,” tegas Putri Aisyah, Ketua Pelaksana Dies Natalies, Kamis (8/11).
Acara yang mengusung tema “Menuju Profesionalisme Komunikasi Berkarakter” ini menggelar banyak kegiatan. Selain donor darah dan seminar internasional (8/11), ada juga jalan sehat dan bazar (11/11), pekan public relations (12-14/11) serta lomba presenter (17/11).
Saat ditemui di ruang kerjanya, Putri Aisyah menjelaskan bahwa, seluruh panitia yang terlibat telah dibagi tanggung jawab masing-masing. Seperti acara pekan PR diatasi langsung oleh mahasiswa jurusan PR, lomba presenter dikomandoi oleh mahasiswa semester I dan prodi, sedangkan BEM bertanggung jawab atas kegiatan jalan sehat.
Persiapan acara ini sekitar tiga minggu. Sehingga dalam pelaksanaan kegiatan mengalami kendala dalam membuat acara yang disesuaikan dengan dana yang terbatas. Karena minat mahasiswa Stikosa-AWS yang tidak terlalu banyak dalam acara kemarin (8/11), peserta donor darah pun juga menjadi peserta kuliah tamu. Selain itu warga luar juga diikutsertakan.
Setiap kegiatan mengajukan dana antara Rp 500 ribu sampai Rp 3 juta. Namun tidak semua kegiatan membutuhkan dana, ada kegiatan yang tidak menggunakan dana. “Seminar internasional tidak mengeluarkan dana besar. Kami hanya memberikan cenderamata untuk pemateri dan konsumsi untuk peserta,” kata Putri.
Dari serangkaian acara yang ada, harapannya bisa menjadi kegiatan tahunan. Sehingga lebih banyak mahasiswa yang terlibat, baik sebagai panitia maupun peserta kegiatan. (N/F: Ayu/dok. Acta Surya)