actasurya.com
  • HOME
  • BERITA
  • FEATURES
    • TOKOH
    • SENI & BUDAYA
    • GAYA HIDUP
  • OPINI
  • SASTRA
    • PUISI
    • CERPEN
  • PHOTOGRAPHY
  • E MAGAZINE
  • REDAKSI
Facebook X (Twitter) Instagram
TRENDING
  • Mahasiswa Stikosa AWS Membersamai UMKM Kampung Kue Rungkut Surabaya Untuk Melek Digital
  • Hari Ibu Jadi Momentum RTIK Surabaya Kenalkan Teknologi AI untuk Pemasaran Digital
  • Berani Berbisnis: Mahasiswi Inspiratif Seimbangkan Pendidikan dan Usaha
  • Peringatan Hari Anti Penghilangan Paksa Internasional 2024 dengan Pameran dan Orasi Kemanusiaan di Unair
  • Aksi Darurat Demokrasi di Surabaya, Buntut Kontroversi RUU Pilkada
  • Tolak RUU Penyiaran, Koalisi Masyarakat dan Pers di Surabaya Gelar Aksi
  • Laboratorium Jurnalisme di Kampus Wartawan
  • Bangun Kemampuan Berbicara Depan Umum, UKM Surabaya Muda Gelar Pelatihan Public Speaking
Facebook X (Twitter) Instagram
actasurya.com
  • HOME
  • BERITA
  • FEATURES
    • TOKOH
    • SENI & BUDAYA
    • GAYA HIDUP
  • OPINI
  • SASTRA
    • PUISI
    • CERPEN
  • PHOTOGRAPHY
  • E MAGAZINE
  • REDAKSI
actasurya.com
Home»BERITA»Aksi Setelah Teror Bom: Suroboyo Wani, NKRI Harga Mati
BERITA

Aksi Setelah Teror Bom: Suroboyo Wani, NKRI Harga Mati

redaksiBy redaksi13 Mei 2018
Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

actasurya.com – Beberapa organisasi dari elemen agama di Surabaya, Jawa timur melakukan aksi melawan tindak terorisme yang terjadi tadi pagi (Minggu, 13 Mei 2018). Aksi tersebut sebagai bentuk keberanian dan tidak adanya rasa taku dari berbagai elemen masyarakat terhadap teroris. “Suraboyo Wani”  digaungkan di Taman Apsari Surabaya pada pukul 19.00 wib.

Selain itu, aksi ini juga untuk mendoakan para korban bom bunuh diri di 3 gereja di Surabaya. Sampai saat ini korban berjumlah 13 orang meninggal dan 43 orang luka-luka.  Gereja itu yakni,  Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercelah Ngagel,  Gereja Pantekosta Arjuno, dan Gereja GKI di Jalan Diponegoro.

Aksi ini diawali dengan menyalakan lilin, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Padamu Negeri,  lalu doa yang dipimpin oleh Pendeta Sudidarma dari BAMAG JATIM,  dan dilanjutkan orasi dari perwakilan beberapa organisasi.

” Sebenarnya kita sangat berharap dari kejadian demi kejadian pemerintah harus nyata hadir, khususnya aparat keamanan. Kita harus terus dukung aparat kepolisian untuk  mengungkap siapa aktor dibelakang semua ini,” ujar Pendeta Sudidarma dalam orasinya.

Aksi ini diikuti oleh berbagai macam komunitas dan organisasi masyarakat, seperti GMKI (Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia) dan  Forum Beda Tapi Mesra.

Pendeta Sudidarma memimpin doa di Aksi Suroboyo Wani, di jalan Taman Apsari (13/5) malam tadi.

Aksi ini diakhiri pukul 20.35 WIB dan ditutup doa bersama oleh seluruh relawan aksi yang hadir.

(N/F: Alifia,Agathon)

aksi melawan teroris aksi solidaritas antar agama featured pray for surabaya surabaya bersatu surabaya kutuk teroris surabaya tidak takut surabaya wani
Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
redaksi
  • Website
  • Facebook
  • X (Twitter)
  • Instagram

Related Posts

Mahasiswa Stikosa AWS Membersamai UMKM Kampung Kue Rungkut Surabaya Untuk Melek Digital

5 Juli 2025

Hari Ibu Jadi Momentum RTIK Surabaya Kenalkan Teknologi AI untuk Pemasaran Digital

23 Desember 2024

Berani Berbisnis: Mahasiswi Inspiratif Seimbangkan Pendidikan dan Usaha

6 September 2024

Leave A Reply Cancel Reply

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

NAVIGASI
  • IKLAN
  • E MAGAZINE
  • TENTANG KAMI
  • ATURAN PENGGUNAAN
  • ARSIP
  • KONTAK
JEJARING KAMI
Tweets by actasurya
Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest
  • IKLAN
  • E MAGAZINE
  • TENTANG KAMI
  • ATURAN PENGGUNAAN
  • ARSIP
  • KONTAK
© 2025 ThemeSphere. Designed by ThemeSphere.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.